Liverpool Paling Boros, West Ham United Mengagetkan

jpnn.com, LIVERPOOL - Liverpool menjadi klub Premier League yang paling boros berbelanja pada bursa transfer musim panas ini. Dengan EUR 182,2 juta (Rp 3,04 triliun) belanjanya musim panas ini cuma untuk empat pemain, The Reds pun terboros di Eropa.

Alisson Becker, Xherdan Shaqiri, Naby Keita dan Fabinho membuat Liverpool harus menguras keuangannya. Bandingkan dengan Juventus yang merogoh koceknya senilai EUR 256,9 juta (Rp 4,29 triliun) untuk tujuh pemain.

Di Premier League, hanya jika Manchester United melakukan mega transfer senilai lebih dari EUR 100 juta (Rp 1,67 triliun) jelang deadline besok yang menggagalkan status Liverpool. United baru berbelanja EUR 82,7 juta (Rp 1,38 triliun) musim panas ini. Yang mengagetkan itu ada di balik kiprah West Ham musim panas ini.

The Hammers sudah mendatangkan sembilan muka baru saat musim pertama comeback-nya Manuel Pellegrini ke Premier League. Total, demi pembangunan skuatnya West Ham telah mengucurkan uangnya sebesar EUR 95 juta (Rp 1,59 triliun). Dalam historinya, baru musim ini klub milik dua pebisnis David Gold-David Sullivan itu berbelanja lebih dari Rp 1 triliun.

Terakhir pada musim 2016-2017 lalu, West Ham menghabiskan uang EUR 75,1 juta (Rp 1,25 triliun). Angkanya bahkan dapat melebihi dari EUR 100 juta andai jelang deadline transfer menyudahi perburuannya musim panas ini dengan salah satu dari Lucas Perez (Arsenal), Carlos Sanchez (Fiorentina), atau Stefano Sturaro (Juventus).

''Sebagai petinggi klub, saya hanya ingin mengembalikan euforia fan. Caranya, ya kami harus mendatangkan bintang-bintang hebat ke sini,'' ungkap Sullivan kepada Sky Sports. 

Modal West Ham salah satunya dari suntikan Betway, sponsor utamanya. Dari rumah judi itu, guyuran uang sebesar GBP 10 juta (Rp ) didapat musim ini. Kerja sama dengan Betway jadi terbesar ke-7 di Premier League. Di musim lalu West Ham mengantongi revenue mencapai EUR 198,8 juta (Rp 3,3 triliun). ''Kami ingin memberikan Manuel skuad sekuat mungkin,'' imbuh pengusaha 69 tahun itu. (ren)