Liverpool vs Wolverhampton: Trent Pengin Menebus Dosa Steven Gerrard

Liverpool vs Wolverhampton: Trent Pengin Menebus Dosa Steven Gerrard
Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold (kiri). Foto: AFP

jpnn.com, LIVERPOOL - Steven Gerrard masih menjadi role mode banyak pemain Liverpool saat ini, termasuk Trent Alexander-Arnold. Ya, memang tidak akan berbeda dengan pesepak bola Scouser, sebutan bagi orang asli Merseyside, yang lainnya.

Namun, ada satu hal yang masih cacat dalam perjalanan karier Stevie G, julukan Gerrard, saat masih menjadi pemain Liverpool. Gerrard belum pernah mengangkat trofi juara Premier League.

Malahan, dia selalu diingatkan dengan kenangan buruk 27 April 2014. Sang kapten blunder setelah terpeleset dan bola yang dia pegang diserobot bomber Chelsea Demba Ba. Kesalahan itu jadi penyebab The Reds, julukan Liverpool, kalah 0-2 atas Chelsea di Stamford Bridge, London, dan kehilangan momentum menuntaskan penantiannya akan gelar juara Premier League (era Premier League dimulai sejak 1992. Sebelumnya kompetisi kasta tertinggi di Inggris bernama Football League pada 1888 s/d 1892 dan Football League First Division 1892 s/d 1992).

Nah, Trent malam nanti WIB berkesempatan menebus dosa kapten idolanya itu. Sebab, kreativitasnya akan menjadi kunci memenangi matchweek pemungkas kontra Wolverhampton Wanderers di Anfield, Liverpool (Siaran langsung beIN Sports 3 pukul 21.00 WIB). ''Sejarah akan terjadi di Anfield,'' koar bek kanan alumnus akademi Liverpool angkatan 2016 itu dalam situs resmi klub.

Terlepas dari hasil Manchester City yang diuji Brighton & Hove Albion, hanya victory malam nanti yang akah memberi asa Jordan Henderson dkk merengkuh gelar Premier League untuk kali pertama. Efek Trent yang merupakan pemain muda terbaik Liverpool di dua musim terakhir bisa cukup besar.

(Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola Malam Ini, Fokus ke Premier League)

Terutama dari kreativitasnya dalam mengirim assist-assist bagi rekan seklubnya. Trent bahkan selalu jadi aktor di balik gol-gol Liverpool dalam tiga matchweek terakhir. Dari 10 gol anak asuhan Juergen Klopp itu, empat gol di antaranya kreasi runner up Golden Boy 2018 itu. Dia pun sedang dalam momentum setelah membidani terjadinya dua dari empat gol comeback Liverpool saat melawan Barcelona dalam leg kedua semifinal Liga Champions (8/5).

Cukup baginya menyaksikan Liverpool ditendang Wolves dari putaran ketiga Piala FA, 8 Januari lalu. Kekalahan itu terjadi di Molineux, kandang Wolves. Bukan di Anfield. ''Ketika bermain di Anfield, kami adalah tim yang sama sekali berbeda. Bahkan kami lebih baik. Kami punya ribuan fans di belakang kami dan ini adalah atmosfer yang luar biasa,'' tutur Trent yang ternyata cucu dari perempuan yang pernah punya hubungan spesial dengan Sir Alex Ferguson, Doreen Carling.

Sejak era Premier League dimulai 1992, Liverpool belum pernah juara. Terakhir kali The Reds menjadi yang terbaik di Inggris pada 1989-90 saat kompetisi masih bernama Football League First Division.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News