LKK NU Harus Fokus Menuntaskan Problem Kekinian

LKK NU Harus Fokus Menuntaskan Problem Kekinian
Ketua Fraksi PKB Ida Fauziah. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nadhlatul Ulama (LKK NU) Ida Fauziyah mengatakan, sejumlah problem kekinian menjadi tantangan untuk membangun keluarga maupun bangsa menjadi lebih baik ke depan.

Ketua Fraksi PKB di DPR itu mengatakan, masalah maraknya narkoba, efek penggunaan gadget, pornografi anak hingga persoalan terorisme menjadi persoalan kekinian yang mesti harus dituntaskan.

“Ini harus menjadi fokus kerja LKK NU dalam rangka membangun keluarga dan bangsa," kata Ida saat Rakornas LKK NU di Jakarta, Sabtu (21/10).

Menurut Ida, LKK NU harus menjawab berbagai tantangan dan tampil secara optimal. Sebab, ujar Ida, kehadiran NU sangat dibutuhkan bukan saja untuk kepentingan keluarga nadhliyinmelainkan untuk seluruh bangsa Indonesia.

“Dalam konteks inilah, LKKNU harus tampil sebagai salah satu perpanjangan tangan NU yang mendapat tugas untuk melaksanakan kebijakan NU dalam membangun dan mengembangkan kemaslahatan keluarga,” ungkap Ida.

Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengaku peran nyata keluarga besar NU bagi bangsa Indonesia.

"Kalau mau pendidikan, keluarga mau baik, maka gandeng NU. Karena NU-lah yang mengajarkan kesantunan berkeluarga dan berbangsa,” ungkap Puan yang didaulat menjadi pembicara utama dalam diskusi di rakornas itu.

Rakornas ini dibuka Sekretaris Henderal Pengurus Besar NU (PBNU) Helmy Faisal Zaini. Hadir pula Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo. Rakornas LKK NU kali ini fokus untuk menyelesaikan problematika kekinian yang dihadapi keluarga sebagai pilar bangsa. Selain itu juga sebagai ikhtiar merumuskan langkah strategis atas persoalan kekinian tersebut. Apalagi, melihat potensi NU sebagai organisasi massa terbesar yang menaungi LKK NU.

Maraknya narkoba, efek penggunaan gadget, pornografi anak hingga persoalan terorisme menjadi persoalan kekinian yang harus dituntaskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News