LKS Ajak Siswa Bahas Perselingkuhan

LKS Ajak Siswa Bahas Perselingkuhan
LKS Ajak Siswa Bahas Perselingkuhan

jpnn.com - TULUNGAGUNG - Belum reda polemik LKS Seni Musik berisi "Oplosan" dan "Wedi Karo Bojomu", kini orang tua siswa kelas VIII atau kelas II SMP di Tulungagung kembali dibuat resah dengan keberadaan buku lembar kerja siswa (LKS). Kali ini terkait LKS Bahasa Jawa yang memuat bacaan berjudul "Perlu Orane Rasa Cemburu".

Bacaan itu dimuat di halaman 33 hingga 34 dengan materi pelajaran budi pekerti. Dalam LKS itu siswa diperintahkan membaca dan memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Darmadji, salah satu orang tua siswa, mengatakan, bacaan itu kurang tepat. Yakni, pada paragraf pertama baris kedua. Isinya menjelaskan makna cemburu dalam percintaan suami istri.

Rasa cemburu merupakan perasaan curiga kepada orang lain (pasangan) lantaran memiliki hubungan spesial. "Paragraf tersebut kurang tepat untuk siswa setingkat SMP. Mereka seharusnya tidak perlu diberi materi tentang percintaan dan perselingkuhan suami istri," ungkapnya.

Menurut dia, tim penyusun harus lebih memperhatikan pembuatan LKS. Sebab, LKS bukan hanya lembar kerja, namun harus berisi materi pelajaran yang bisa mendidik.

Selain itu, LKS menjadi buku pendamping buku paket. "Isinya saja sudah tidak pas. Nanti ditiru siswa. Siswa itu harus mendapat pendidikan yang layak dan tepat untuk pembentukan karakter," katanya.

Teks tersebut juga menjadi perhatian guru mata pelajaran bahasa Jawa. Namun, dinas pendidikan (dispendik) dinilai kurang serius dalam mengawasi pengadaan buku, khususnya isi materi LKS.

"Mengapa tidak dilakukan screening dulu. Benarkan materi cemburu, selingkuh dalam percintaan perlu diberikan kepada siswa SMP?" ungkap guru SMP berinisial SR.

TULUNGAGUNG - Belum reda polemik LKS Seni Musik berisi "Oplosan" dan "Wedi Karo Bojomu", kini orang tua siswa kelas VIII atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News