Lockdown Berkepanjangan di Melbourne Tak Surutkan Aktivitas Warga Senior Asal Indonesia
Butuh untuk ditemani ngobrol
Tidak semua warga lansia tetap aktif selama masa pandemi dan lockdown.
Menurut Pattisahusiwa Azizah, seorang carer (pengasuh) untuk warga senior, kadang ada klien yang menunggunya karena butuh untuk ditemani ngobrol.
Dia menyebutkan, kliennya kebanyakan orang Australia keturunan Eropa dan hanya satu warga senior keturunan Tiongkok yang pernah ditanganinya.
Dari 12 klien berusia 70 tahun ke atas yang ditanganinya saat ini, dia menyebut sebagian besar di antaranya sebenarnya masih memiliki keluarga.
"Kadang bila anaknya ingin istirahat dan pergi belanja atau ingin punya me time, kami akan datang untuk menjaga orang tuanya," ujar Azizah.
Selama lockdown, kebanyakan klien Azizah tak lagi bertemu langsung dengan anak-anaknya. Alasan utamanya, mereka takut jangan sampai membawa virus ke orang tuanya.
Akhirnya, para lansia ini menumpukan harapannya pada pengasuh.
"Pandemi begini, harapan orang tua yang tinggal sendirian hanyalah pada carer semata, untuk ditemani ngobrol. Kedatangan kami selalu dinanti-nantikan," kata Azizah.
Lockdown berkepanjangan tidak menyurutkan semangat warga senior asal Indonesia di Melbourne untuk tetap beraktivitas.
- Dunia Hari Ini: Uang Kuliah Tunggal Universitas Batal Dinaikkan
- Produsen Susu Australia Melihat Peluang dari Rencana Makan Siang Gratis Prabowo
- WNI Didenda Hampir Rp100 Juta di Taiwan Gegara Bawa Daging Babi
- Sampah Saset: Masalah Besar Indonesia dalam Kemasan Kecil
- Dunia Hari Ini: Panggung Kampanye Meksiko Roboh, Sembilan Tewas
- Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi