Lockdown Corona Segera Berakhir, Warga Australia Masih Takut Keluar Rumah
Rabu, 06 Mei 2020 – 23:04 WIB

Pemilik bar dan restoran di Australia khawatir kalau mereka buka lagi tapi tidak ada yang datang karena warga masih takut keluar rumah. (ABC News: Catherine Marciniak)
External Link: How long Australians think it will be before things are 'back to normal'
Photo: Liam Matthews, pemilik beberapa bar dan tempat pertunjukkan musik di Melbourne khawatir bagaimana bisnis bila dibuka kembali akan berhasil. (ABC News: Gemma Hall)
Hasil ini memberikan gambaran yang rumit bagi pemerintah yang sekarang berusaha membuka kembali perekonomian, di saat bisnis dibuka di tengah situasi yang tidak pasti.
PM Australia, Scott Morrison mengatakan sekarang tugasnya adalah membuat 1 juta warga Australia yang telah kehilangan pekerjaan untuk kembali bekerja.
Prioritasnya adalah membuka kembali sektor layanan jasa atau 'hospitality sector', dimana ratusan ribu orang telah kehilangan pekerjaan.

Liam Matthews memiliki beberapa bar dan sebuah tempat pertunjukkan musik di Melbourne.
Semuanya sekarang ditutup kecuali satu bar yang hanya melayani pembelian kopi untuk dibawa pulang.
Membuka kembali semua usaha itu akan sangat mahal,dan akan berdampak lebih buruk, bila tidak ada yang datang.
Jika di negara lain, seperti di Amerika Serikat, warga menggelar aksi protes agar semua kegiatan dibuka kembali, survei di Australia menunjukkan sebagian besar warga masih tak mau keluar rumah
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025