Lokal Tertinggal dari Pelaku Pasar Asing
Jumat, 03 Juni 2011 – 10:13 WIB

Lokal Tertinggal dari Pelaku Pasar Asing
JAKARTA - Kesadaran masyarakat akan pasar modal masih memprihatinkan. Padahal, sosialisasi dan edukasi tanpa absen dilakukan secara masif. Efeknya, jumlah investor lokal tertinggal jauh dibanding pelaku pasar asing. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak berhenti melakukan sosialisasi dan edukasi. Otoritas bursa meminta dan mengharap perusahaan efek anggota bursa (AB) aktif meningkatkan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat, terutama generasi muda. Sehingga target investor 2,3 juta pada 2012, bisa tercapai. Meski begitu, pertumbuhan investor lokal dibanding asing, memberi harapan. Bursa sebagai regulasi, mencatat bahwa tingkat kesadaran berinvestasi sudah membaik. "Itu artinya, ada peningkatan pemahaman investasi dari investor kita," ulas Ito. Ito berharap sosialiasi dan edukasi juga ditingkatkan pada kalangan muda, terutama mahasiswa dan pelajar. Sebab, memberi pemahaman pentingnya berinvestasi di usia muda, nantinya akan menjadi investor potensial saat memiliki pekerjaan dan penghasilan yang mapan.
"Saat ini jumlah investor termasuk reksa dana baru menyentuh angka 800 ribu. Kami optimistis dengan dukungan AB, itu bisa tercapai," tukas Ito Warsito, Direktur Utama BEI, di Jakarta. Ito menjelaskan peran AB akan membantu dalam menambah jumlah investor. Sejauh ini, jumlah investor sudah mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding periode beberapa tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Investor asing menurun ke level 63 persen dibanding periode lima tahun silam yang masih berada di kisaran 70 persen. Sementara jumlah investor lokal untuk saham yang terdaftar di KSEI (Kustodian Sentra Efek Indonesia) tercatat 331 ribu. Jumlah itu sangat kecil dibanding total populasi penduduk dalam negeri. Apalagi jika membandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia yang sudah memiliki investor lokal sebanyak 5 juta investor.
Baca Juga:
JAKARTA - Kesadaran masyarakat akan pasar modal masih memprihatinkan. Padahal, sosialisasi dan edukasi tanpa absen dilakukan secara masif. Efeknya,
BERITA TERKAIT
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI