Lokalisasi Pucuk Ditutup, PSK Cari Lokasi Baru

Lokalisasi Pucuk Ditutup, PSK Cari Lokasi Baru
Lokalisasi Pucuk Ditutup, PSK Cari Lokasi Baru

Benny, anggota Polresta lainnya mengatakan, selain berjaga di luar, petugas juga patroli di dalam kompleks Pucuk. Mereka bertugas selama 24 jam secara bergantian dengan sistem shift.

"Dari jam delapan pagi sampai jam delapan malam, begitu terus berjaga-jaga. Mungkin akan dijaga sebulan, atau tergantung perintah dari atas," katanya.

Bukan hanya sepi, hingga kemarin tak satu pun PSK lokalisasi Payo Sigadung yang mau menerima dana kompensasi. Informasinya, mereka menolak menerima dana kompensasi dari pemerintah. Lebih memilih pulang kampung atau pindah ke lokasi yang baru. Beberapa daerah yang berpotensi menjadi lokasi baru bagi PSK tersebut adalah warung remang-remang di kawasan Sungai Bahar dan Batanghari.

Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengakui belum ada PSK atau mucikari di Pucuk yang meminta dana konpensasi.
“Kalau Langit Biru sudah kita berikan kompensasi. Sedangkan di Payo Sigadung belum kita berikan karena memang pihak di sana tidak memintanya,” katanya.  

Menurut Fasha, hingga kemarin tak satu pun PSK lokalisasi Payo Sigadung mendaftarkan diri untuk pulang.

“Bagi PSK yang belum mau pulang, kita harapkan setiap hari ada perubahan niat mereka untuk pulang nantinya,” ujarnya.

Fasha mengatakan, beberapa PSK Pucuk sudah pulang, namun mereka tidak memberitahu pemerintah karena malu,  sehingga dana kompensasi tidak bisa disalurkan dan harus dikembalikan ke pemerintah pusat.

“Yang tinggal saat ini paling hanya mereka yang tengah terlilit hutang piutang,” katanya.(een/iam)


JAMBI - Dua hari pasca resmi ditutup oleh Pemkot Jambi, suasana di lokalisasi Payo Sigadung , kemarin (15/10) tampak lengang. Tidak ada lagi tampak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News