Longsor dan Banjir Terjadi di Sukabumi, Fasum-Rumah Warga Rusak

Longsor dan Banjir Terjadi di Sukabumi, Fasum-Rumah Warga Rusak
Jalan Jaura di Kecamatan Ciringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang bagian bahunya tergerus longsor. Foto: ANTARA/Dok/BPBD Kabupaten Sukabumi

jpnn.com, SUKABUMI - Bencana tanah longsor dan banjir terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga menyebabkan sejumlah fasilitas umum (fasum) dan rumah warga rusak.

Bencana terjadi setelah hujan deras yang turun hampir setiap hari.

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana tanah longsor dan banjir," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani, Rabu.

Informasi yang dihimpun dari BPBD setempat, bencana tanah longsor yang menerjang Kampung Cipari RT 13/04, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung mengakibatkan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang delapan meter dengan tinggi 3,5 meter jebol sehingga menutup saluran irigasi, sehingga pasokan air untuk mengairi lahan pertanian terganggu.

Kemudian bencana serupa terjadi di Kampung Kutategal, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin akibatnya tebing setinggi 12 meter dan panjang 20 meter menimbun aliran Sungai Cihelang.

Longsor juga terjadi Kampung Sungapan, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin mengakibatkan tembok sepanjang 15 m tinggi 1,5 m ambruk.

Selanjutnya, longsor Kampung Cicareuh, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang menerjang satu rumah warga hingga bagian dindingnya jebol. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, hanya saja pemilik rumah harus mengungsi.

Longsor yang terjadi Kampung Bongas, Desa/Kecamatan Gegerbitung memicu terjadinya bencana banjir karena material longsor menutup saluran air sehingga air merendam sejumlah rumah. Bencana tanah longsor paling parah terjadi di Kampung Pajegan, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin.

Hujan deras yang turun hampir setiap hari di sejumlah kecamatan di Sukabumi memicu terjadinya bencana tanah longsor dan banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News