Longsor di Tambang Batu Giok, 162 Pekerja Tewas Mengenaskan
Jumat, 03 Juli 2020 – 11:11 WIB

Tim penyelamat menggotong jenazah korban longsor di sebuah pertambangan batu giok di Phakant, Kachin, Myanmar (2/7/2020). Foto dari media sosial departemen pemadam kebakaran Myanmar. Foto: ANTARA/REUTERS/MFSD/aa
jpnn.com, MYANMAR - Korban meninggal dalam insiden tanah longsor di sebuah pertambangan batu giok di Myanmar sebelah utara meningkat jadi 162.
Pihak berwenang pun memprediksi jumlah ini masih akan terus bertambah.
Timbunan limbah tambang longsor meluncur ke dalam sebuah danau dan mengubur banyak pekerja di bawah lumpur dan air, Kamis (2/7).
Baca Juga:
Hingga dini hari tadi, para penyelamat mengentaskan 162 jasad. Namun, pencarian masih terus berlanjut.
Lobang bekas galian tambang beberapa pekan belakangan menjadi telaga akibat hujan yang turun berhari-hari. (ant/dil/jpnn)
Korban meninggal dalam insiden tanah longsor di sebuah pertambangan batu giok di Myanmar sebelah utara meningkat jadi 162.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Sempat Lumpuh Gegara Longsor, Jalan Kuantan Singingi–Pekanbaru Kini Dapat Dilalui
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Jatam Sulteng Desak Perusahaan Lakukan Reklamasi di Bekas Tambang Nikel