Lonjakan Kasus Sporadis, Warga China Berebut Vaksin COVID-19

Lonjakan Kasus Sporadis, Warga China Berebut Vaksin COVID-19
Tenaga medis melayani para warga yang mengantre untuk menjalani uji asam nukleat di sebuah halaman di kota perbatasan Ruili, prefektur Dehong, provinsi Yunnan, China, Rabu (16/9/2020), menyusul kasus impor penyakit virus corona (COVID-19) dari negara tetangga, Myanmar. Foto: ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS/nz/cfo/am.

jpnn.com, BEIJING - Warga Provinsi Anhui di wilayah China timur berebut mendapatkan vaksin setelah munculnya kasus COVID-19 secara sporadis di kalangan masyarakat setempat dalam sepekan terakhir.

Lebih dari 364.100 dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan ke Hefei, ibu kota Anhui, sebagaimana keterangan Deputi Direktur Komisi Kesehatan Hefei, Zhang Xiaofeng kepada pers, Sabtu (15/5).

Unggahan video di media sosial China menayangkan antrean panjang masyarakat, di bawah guyuran hujan deras, untuk mendapatkan vaksin di Rumah Sakit Anhui Medical University.

Di Hefei, sebanyak 1.031 orang yang kontak dekat dengan kasus positif menjalani karantina, sebanyak 1.028 orang memiliki hasil tes PCR negatif.

Pada Sabtu malam, Provinsi Liaoning mendapat tambahan empat kasus lokal dan lima kasus tanpa gejala. Semuanya muncul di Kota Yingkou, yang sejak Jumat lalu dikenai karantina wilayah.

Tim investigasi epidemiologi Kota Beijing telah melacak 28 orang kontak dekat dengan kasus di Anhui dan Liaoning.

Komisi Kesehatan Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, juga melacak 17 kontak dekat dengan kasus di Anhui dan telah menjalani karantina.

Demikian pula dengan otoritas kesehatan di Kota Enshi, Provinsi Hubei. Pihak berwenang telah melacak satu kontak dekat yang melakukan perjalanan dalam gerbong kereta yang sama dengan kasus di Anhui.

Lonjakan kasus covid-19 di sejumlah wilayah membuat warga China panik dan bersaing untuk mendapatkan vaksin covid-19

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News