Lowongan Kerja, Pelamar Harus Kirim Foto Tanpa Busana

Lowongan Kerja, Pelamar Harus Kirim Foto Tanpa Busana
Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu bersama jajaran menunjukkan barang bukti yang disita dari pemuda pelaku penyebar dan pemerasan foto tanpa busana. Foto: Istimewa/Humas Polres Ngawi

"Pelaku memiliki beberapa akun palsu. Saat calon korban ragu, ada akun lain miliknya yang seakan memberikan testimoni," kata Natal.

Setelah foto porno didapat, pelaku lalu melakukan pemerasan. Para korban diminta mengirimkan sejumlah uang. Jika tak dituruti, pelaku yang merupakan jebolan SMP itu menyebar foto vulgar tersebut di media sosial.

"Pelaku menggunakan rekening orang lain untuk menjalankan aksinya. Satu korban minimal mengirim uang Rp250 ribu. Ada juga yang sampai puluhan juta," katanya.

Aksi tersebut telah dilakukan tersangka sejak bulan Juli lalu atas idenya sendiri. Korban pertama kali kenal melalui akun Facebook palsu yang dibuat pelaku.

Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi antara lain uang tunai, HP, buku tabungan, dan tangkapan layar percakapan korban dan pelaku. Kini pelaku telah diamankan polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Louis RS/ant/jpnn)

Pelaku seolah membuka lowongan kerja tetapi para pelamar diminta mengirimkan foto tanpa busana, padahal modus pemerasan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News