Loyalis Anas Urbaningrum Murka, Punya Pesan Mendalam untuk Jubir Demokrat

Loyalis Anas Urbaningrum Murka, Punya Pesan Mendalam untuk Jubir Demokrat
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Foto: arsip jpnn.com

"Demokrat menjadi partai antidemokrasi yang pura-pura demokratis," ujar Rahmad.

Tak hanya itu, Rahmad pun menantang Partai Demokrat untuk melakukan debat terbuka demi pembuktian klaim sejarah kelam yang disinggung oleh Herzaky.

"Buktikan bahwa sejarah kelam itu terjadi di masa siapa? Masa Anas atau masa SBY dan AHY," pungkas Rahmad.

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan Anas Urbaningrum bukan lagi bagian dari partai berlogo bintang mercy itu.

"Bukan bagian dari kami lagi ya. Kalau dari kami jelas, kami bersyukur bahwa punya pelajaran pahit di masa lalu yang membuat kami jauh lebih kuat dan bagian kelompok yang membuat rusak partai ini di masa lalu tidak ada lagi di partai ini. Sudah bersih-bersih," kata Herzaky di DPP Demokrat, Senin (3/4).

Herzaky menyebutkan sisa-sisa kelompok Anas Urbaningrum terlihat pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat.

"Sisa-sisa Anas itu di KLB Moeldoko 2021. Bagi kami sudah selesai begitu. Alhamdulillah generasi baru sudah belajar dri masa lalu lebih hati-hati sehingga kami tidak ingin ada petualang politik yang mendompleng apalagi ada upaya melakukan korupsi," jelas Herzaky.(mcr8/jpnn)

Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad merespons pernyataan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News