Loyalis Zulkifli : Kader PAN yang Tidak Terakomodasi Jangan jadi Tukang Kompor

Loyalis Zulkifli : Kader PAN yang Tidak Terakomodasi Jangan jadi Tukang Kompor
Partai Amanat Nasional (PAN). Foto ilustrasi: jambiekspres/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PAN sekaligus loyalis Zulkifli Hasan, Viva Yoga Mauladi heran dengan upaya pembentukan PAN Reformasi yang digulirkan loyalis Amien Rais.

Menurut dia, proses pemilihan Ketua Umum PAN telah dilaksanakan dengan demokratis.

Melalui kongres, Zulkifli Hasan telah terpilih dengan sah dan konstitusional menjadi Ketum PAN. Tidak perlu ada pihak yang keberatan atas terpilihnya Zulkifli, untuk kemudian berupaya membentuk PAN Reformasi.

"Semua kandidat ketua umum telah berkontestasi. Proses pemilihannya berjalan lancar, sesuai dengan peserta sah yang memiliki hak pilih," ujar Viva Yoga kepada wartawan, Kamis (12/3).

Viva Yoga lantas meminta, kader PAN tidak membuat suasana gaduh internal. Seperti memprovokasi pembentukan PAN Reformasi selepas pemilihan ketum.

"Bagi kader yang tidak terakomodasi di kepengurusan baru, sebaiknya menghindari untuk menjadi tukang kompor, tukang kipas, atau provokator, dengan memanfaatkan figur Pak Amien Rais untuk menjadi alat legitimasi atas ketidakpuasan hasil kongres," ucap dia.

Sebagai informasi, konflik di internal di Partai Amanat Nasional (PAN) semakin meruncing. Saat ini kubu yang berseberangan dengan Zulkifli Hasan pascakongres V Kendari, menggulirkan dibentuknya PAN Reformasi.

Ide digulirkan oleh 158 DPD dan DPW PAN yang kecewa dengan proses Kongres V PAN yang kembali dimenangkan Zulkifli Hasan.

Saat ini kubu yang berseberangan dengan Zulkifli Hasan pascakongres V Kendari menggulirkan dibentuknya PAN Reformasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News