LPI dan Akuisisi Persebaya Ditentang

LPI dan Akuisisi Persebaya Ditentang
LPI dan Akuisisi Persebaya Ditentang

SURABAYA
- Rencana keikutsertaan Persebaya di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) dan pelepasan sebagian sahamnya mulai menuai pro kontra. Ini ditandai dengan aksi demo ratusan suporter Persebaya di depan gedung DPRD .  Para demonstran yang mengaku berasal dari seluruh elemen suporter Persebaya itu menyatakan tidak setuju dengan wacana penjualan saham Persebaya. Mereka lebih menginginkan Green Force "julukan Persebaya- berlaga di Divisi Utama dengan mengandalkan APBD Kota Surabaya.

      

"Terus terang, tanggal 5 Oktober nanti kan sudah penutupan pendaftaran Divisi Utama. Sementara Persebaya masih berencana mengikuti Liga Primer Indonesia yang belum jelas bagaimana kelangsungan dan legalitasnya," ujar M Imron salah satu koordinator dalam demo tersebut.

      

Imron merasa bahwa konsep LPI belum begitu jelas. Jika kompetisi yang diprakarsai oleh pengusaha nasional Arifin Panigoro itu berhenti di tengah jalan, nasib Persebaya akan lebih runyam. "Bisa jadi Persebaya harus terjerumus ke Divisi I," tutur dia.

      

Di sisi lain, pria berambut panjang itu juga mengaku pihaknya tidak sepakat dengan wacana penjualan sebagian saham Persebaya. "Komposisi saham yang mereka jelaskan membuat seolah-olah Persebaya milik mereka saja. Padahal, kan Persebaya miliki warga Surabaya," kata Imron.

SURABAYA - Rencana keikutsertaan Persebaya di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) dan pelepasan sebagian sahamnya mulai menuai pro kontra. Ini ditandai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News