LPS Ingatkan Bank tak Perang Bunga Deposito

jpnn.com - jpnn.com - Perbankan nasional diminta membatasi diri dalam penentuan suku bunga deposito.
Saat ini, perbankan nasional dianggap mengalami kekhawatiran berlebihan terkait keringnya likuiditas sejak akhir tahun lalu.
Direktur Eksekutif Penjaminan dan Manajemen Risiko Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono menyatakan, sejak Oktober 2016, likuiditas sebenarnya melonggar.
Hal tersebut menyusul pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 6,5 persen secara year-on-year (yoy).
Angka tersebut hampir dua kali lipat pada September 2016 yang hanya 3,5 persen.
Penyebab melonjaknya likuiditas adalah masuknya dana-dana yang terkait program amnesti pajak.
”Tapi, melihat tren tingkat bunga simpanan, ada kecenderungan kenaikan bunga deposito, terutama prime deposit, baik rupiah maupun USD,” kata Didik, Kamis (12/1).
Peningkatan suku bunga deposito terjadi akhir tahun. Padahal, pada bulan-bulan sebelumnya, tren suku bunga menurun.
Perbankan nasional diminta membatasi diri dalam penentuan suku bunga deposito.
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ini Salah Satu Pilihan Investasi Optimal di Tengah Tantangan Ketidakpastian Ekonomi Global
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD