LRT Palembang Siap Diuji Coba Februari

LRT Palembang Siap Diuji Coba Februari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (paling kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang pada Rabu, (24/5) kemarin. Foto dok Humas Kemenhub

jpnn.com, PALEMBANG - Pengerjaan light rail transit (LRT) Palembang mengalami kemajuan pesat.

Meski sempat terkendala pemasangan girder pada belokan-belokan rawan maupun konstruksi jalur Sungai Musi, sejauh ini pengerjaan sesuai target.

Per 2 September lalu progres pembangunannya sudah mencapai 57,262 persen. Kondisi itu melampaui target 56,96 persen.

Saat ini kontraktor berfokus mengerjakan 13 stasiun berikut jembatan penyeberangan dan pemasangan rel (konstruksi jalur/slab track) LRT.

"Pekerjaan fisik dan yang berkaitan dengan sarana-prasarana ditargetkan selesai Desember nanti. Perkiraan persentase pekerjaan sudah 80,823 persen," ujar Kabid Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel Afrian Joni.

Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerangkan, saat ini pihaknya tengah mengkaji besaran tarif LRT.

"Tarif akan disubsidi dan disesuaikan dengan daya beli masyarakat Palembang," ujarnya.

"Saya rasa, untuk masyarakat, tarif LRT pas lah Rp 7 ribu. Sisanya disubsidi Kemenhub. Itu sama halnya dengan tarif bus Trans Musi. "Angkutan masal itu kan tarifnya Rp 5 ribu, seharusnya Rp12 ribu. Kekurangannya disubsidi pemerintah," ungkapnya.

Pengerjaan LRT Palembang sudah melampaui target

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News