LSN: Masyarakat Mulai Ragukan Kepemimpinan Jokowi

LSN: Masyarakat Mulai Ragukan Kepemimpinan Jokowi
Peneliti Senior Lembaga Survei Nasional (LSN) Dipa Pradipta (pertama dari kiri), Peneliti Senior Lembaga Survei Nasional (LSN) Gema Nusantara (kedua dari kiri), Budayawan Ridwan Saidi dan Manager Riset LSN Deny Ramdhani mengelar acara hasil survei Persepsi Masyarakat DKI terhadap Kinerja Jokowi Setelah 15 Bulan Memimpin Jakarta di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (9/2). Menurut LSN Kapabilitas Joko Widodo sebagai Gubernur DKI mulai diragukan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kapabilitas Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta mulia diragukan masyarakat. Warga DKI ternyata kurang puas dengan kerja pria yang karib disapa Jokowi itu.

Hal itu terungkap dalam survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN), Minggu (9/2). Survei yang dilakukan di lima wilayah di DKI Jakarta ini mengambil sampel sebanyak 790 responden dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Survei dilakukan sejak 10-25 Januari 2014.

"Hasilnya ternyata banyak masyarakat yang kurang puas dengan kinerja Pak Jokowi selama memimpin Jakarta," ujar Peneliti Utama LSN Dipa Pradipta di Hotel Atlet Century, Jakarta.

Berdasarkan temuan LSN, secara umum memang kata Dipta persentase publik yang mengaku puas dan kurang puas terhadap kinerja Jokowi memang masih seimbang. Yakni sebanyak 47,5 persen responden mengaku puas dan 46,9 persen kurang puas.

"Namun dibanding hasil survei LSN bulan Oktober 2013, persentase warga DKI yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi turun sangat signifikan. Padahal saat itu masih 68,3 persen yang mengaku masih puas," papar dia.

Menurutnya, kasus banjir yang semakin meluas dan kemacetan lalu lintas yang semakin parah tampaknya telah membangun kesadaran sebagian warga DKI Jakarta yang setahun lebih dibius popularitas Jokowi.

"Soal banjir, tiga bulan lalu masih ada sekitar 59,7 persen warga yang puas pada kinerja Pak Jokowi dalam mengatasi banjir, kini tinggal 24,8 persen saja yang mengaku masih puas. Soal kemacetan, tiga bulan lalu ada sekitar 52,7 persen yang puas terhadap kinerja Jokowi mengangani kemacetan, kini tinggal 34, 6 persen saja yang mengaku puas," katanya.

Merosotnya kepercayaan publik pada kinerja Jokowi dirasa Dipa sangat wajar. Sebab masyarakat saat ini sudah semakin pandai menilai. "Belakangan ini masyarakat menilai Jokowi tidak banyak melakukan bukti nyata untuk membenahi Jakarta," tukas Dipa. (chi/jpnn)

JAKARTA - Kapabilitas Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta mulia diragukan masyarakat. Warga DKI ternyata kurang puas dengan kerja pria yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News