Lubang Sari Rapet Si Donald

Oleh Dahlan Iskan

Lubang Sari Rapet Si Donald
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Tapi ternyata tidak begitu. Cohen tidak kuat menghadapi bukti. Pembicaraan teleponnya berhasil disadap FBI.

Rumah Cohen juga pernah digeledah. Juga kantor pengacaranya. Banyak barang diangkut dari sana.

Akhirnya Cohen angkat suara. Semuanya. Mengakui kebenaran sejati. Yang penuh risiko.

“Semua itu atas perintah Trump,” katanya. Akhirnya.

Kiamat. Untuk Trump. Sementara ini. Ada UU Pemilu di Amerika. Dana kampanye hanya boleh untuk kampanye. Apalagi dana itu dihimpun dari publik.

Bencana Trump waktu itu benar-benar datang tidak tepat waktu. Menjelang masa kampanye pilpres.

Stormy Daniels tiba-tiba membuka aib. Hubungannya dengan Trump. Hubungan badan. Saat istri Trump baru melahirkan.

Trump baru tahu dari sahabatnya. Kalau ada kegawatan. Ia mendengar kabar itu: Daniel, si gadis majalah Playboy itu, menyerahkan bukti-bukti. Ke sebuah tabloid. Untuk mendapat uang.

Kiamat untuk Trump. Sementara ini. Mantan pengacaranya, Michael Cohon mengaku menggunakan dana kampanye untuk menutup mulut Stormy Daniels.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News