Luc Heymans, Komandan Perburuan Harta Karun Laut Cirebon
Menyelam 22 Ribu Kali Angkat Artefak
Kamis, 06 Mei 2010 – 06:53 WIB

PERALATAN KOMPLIT- Salah seorang penyelam mengumpulkan barang-barang ke dalam rak. Tiap rak ditandai dari koordinat mana barang itu diambil. Itu untuk memudahkan penelitian. Foto: Luc Heymans for Jawa Pos Grup
Tak lama, "Karena tidak ada penawar dalam lelang ini, lelang saya nyatakan ditutup," sambung perempuan itu. Kemudian, sekali lagi dia mengetukkan palu di meja. Hadirin bertepuk tangan.
Setelah ditutup, Menteri KKP Fadel Muhammad, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, serta Sudirman Saad memberikan klarifikasi seputar lelang benda-benda bersejarah tersebut. "Kami akan melapor kepada presiden tentang kegagalan lelang ini," kata Fadel.
Dia juga menjelaskan bahwa proses pengangkatan barang hingga lelang telah memenuhi standar internasional. "Kalau mau jujur, tidak ada ruginya menjual barang ini. Yang berkepentingan justru pemerintah Tiongkok. Ini kan barang-barang mereka," ujar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.
Sempat terjadi insiden kecil ketika Fadel berbicara. Seorang pria bernama Dwi Erlangga menginterupsi dan menolak penjualan benda-benda bersejarah tersebut. Petugas kemudian mengamankan Dwi.
SEKITAR 270 ribu artefak yang diangkat dari kedalaman laut Cirebon dilelang di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu