Lucid Saudi

Oleh Dahlan Iskan

Lucid Saudi
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Para analis pasar modal pun mulai berspekulasi. Siapa pemilik uang besar di balik rencana go private Tesla itu. Bahkan para analis sudah menyebut-nyebut: pasti ada Arab Saudi di belakang rencana itu.

Rupanya Elon Musk memang sudah melakukan kontak dengan Arab Saudi. Mungkin juga sudah mulai ada lampu hijau.

Namun tiba-tiba Elon Musk mengumumkan pembatalan go private itu. Pasar modal heboh. Otoritas pasar modal menjatuhkan sanksi berat ke Elon Musk: tidak boleh menjabat CEO Tesla selama dua tahun.

Ternyata setahun sebelum itu Saudi Arabia sudah melakukan kontak dengan Lucid. Dan Saudi ternyata lebih tertarik mendanai Lucid –meski pun tahapnya masih pengembangan.

Saudi berani menyiapkan uang sampai Rp 10 triliun. Hanya untuk tahap pembuatan prototype sampai lulus uji tes.

Uang Arab Saudi ini dilewatkan satu lembaga yang bernama PIF (Public Investment Fund). Uang kerajaan memang ditaruh di PIF –yang ketuanya Putra Mahkota Mohamad bin Salman.

PIF agak mirip dengan Temasek. Bahkan perusahaan minyak Saudi, Aramco, juga mulai dimasukkan di bawah PIF.

Saat ini PIF mengelola dana sebesar USD 382 miliar. Atau sekitar Rp 6.000 triliun. Yang akan menjadi Rp 10.000 triliun setelah Aramco bergabung.

Tahun depan adalah titik balik yang nyata di dunia otomotif. Terutama di Amerika dan Eropa. Tahun depan adalah dimulainya garis penurunan mobil bensin yang diikuti garis naik mobil listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News