Luhut Dorong Kolaborasi di Food Estate Libatkan Kementan, PUPR dan Peneliti

Luhut Dorong Kolaborasi di Food Estate Libatkan Kementan, PUPR dan Peneliti
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inveatasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proses pengembangan food estate berjalan baik. Foto: Kementan

jpnn.com, KAPUAS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inveatasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proses pengembangan food estate berjalan baik.

"Jadi kami sesuai perintah Pak Presiden dengan Menteri Pertanian, Menteri PUPR, Kepala Staf Presiden meninjau lahan pengembangan food estate yang direncanakan seluas 167 ribu hektare tapi disini sebagai tahap awal seluas 20 ribu hekatare," ujar Luhut saat diwawancarai usai meninjau lahan food estate.

Dia mengatakan, kawasan food estate Kalteng berfokus di wilayah pengembangan lahan gambut sehingga sinergi peran Kementerian Pertanian (Kementan), PUPR, dan Kementerian Desa menjadi sangat penting.

"Juga kolaborasi antara Tim riset yakni professor ahli Food Estate dengan Universitas di Palangkaraya didorong agar nanti semua kami ini terbuka jadi kami membuka diri untuk saling mengoreksi saling memperbaiki sehingga sinergi itu bisa menjadi pencapaian yang terbaik,"tegas Luhut.

Progres Food Estate 96,7 Persen Telah Ditanami

Luhut juga meminta agar rekayasa tata kelola air pengolahan naik turunnya air disikapi secara serius karna ketersediaan air sangat penting untuk keberhasilan lahan pertanian. Tidak hanya itu, sistem air harus terus dijaga baik itu pada musim hujan maupun musim kemarau.

"Nanti airnya itu bisa diatur demikian rupa sehingga tidak menjadi banjir dan itu bisa nanti air digunakan menjadi untuk menghindari kebakaran seperti 2015," beber dia.

Menurut dia, langkah pengembangan food estate dilakukan menggunakan artificial intelligence (AI).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inveatasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proses pengembangan food estate berjalan baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News