Luhut: Pembangunan Dam di Bintan Buka Peluang Jual Air Baku ke Singapura

Luhut: Pembangunan Dam di Bintan Buka Peluang Jual Air Baku ke Singapura
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Bupati Bintan Apri Sujadi dan sejumlah pejabat meninjau lokasi pembangunan Bandara Busung di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, Selasa (15/1) siang. Foto: SlametN/BP

jpnn.com, BINTAN - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendukung rencana pembangunan bendungan air di wilayah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Dia mengatakan pembangunan yang melibatkan pihak swasta tersebut akan membuka peluang penjualan air baku ke Singapura.

Dari pembangunan bendungan ini lanjut Luhut, bisa memproduksi air baku berkisar 150 juta kubik. Ada 1 lagi bendungan di kawasan Pariwisata Bintan Resorts Lagoi yang memproduksi air baku sekitar 50 juta kubik.

“Jadi 200 juta kubik, sementara penggunaan air baku di Bintan ini kira-kira 100 juta kubik. Kalau mau dibuat kontak penerimaan negara dari air ini bisa juga dibuat dengan Singapura. Kalau tak digunakan bisa hilang juga karena air laut menjadi air tawar,” jelas Luhut didampingi Bupati Bintan Apri Sujadi dan CEO Gallant Venture Frans Gunara saat melakukan kunjungan kerja di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, Kabupaten Bintan, Selasa (15/1) siang.

Selain soal rencana pembangunan bendungan di wilayah Kabupaten Bintan, Luhut juga menyampaikan, terkait labuh jangkar kapal di Perairan Kepulauan Riau (Kepri).

Dia menyampaikan, saat ini di wilayah Batam ada 13 titik labuh jangkar kapal yang liar atau tak jelas, namun sekarang menjadi 3 titik labuh jangkar kapal sehingga kapal-kapal tersebut tidak semata transit.

“Kapal-kapal Singapura tersebut jangan jadi transitment tapi kita kontrol, dan kerja sama dengan Angkatan Laut sudah terintegrasi. Rencananya mereka minta 1 di sini, nanti kita lihatlah,” kata dia.

Kemudian, terkait masalah pelabuhan, dia mendukung rencana membangun pelabuhan.

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mendukung rencana pembangunan bendungan air di wilayah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News