Luhut: Tidak Perlu Takut Menjadi Minoritas
Jumat, 12 Mei 2017 – 07:26 WIB

Puluhan Bhiksu bersama ribuan Umat Buddha melakukan ritual pradagsina, mengelilingi tiga kali putaran Candi Borobudur usai detik-detik Waisak di Pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis pagi, 11 Mei 2017, pukul 04.42.09. FOTO : MUHAMAD ALI/JAWAPOS
“Presiden membangun Indonesia sampai pelosok tanah air,” katanya.
Oleh karenanya, menurut Luhut seluruh elemen bangsa harus berpartisipasi menjaga keutuhan bangsa.
Untuk menjadi bangsa yang kuat, syarat utamanya adalah tidak berpecah belah. Upaya ini mesti didukung oleh seluruh umat Buddha di seluruh indonesia. (tau)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyakinkan bahwa minoritas tidak boleh takut menjadi warga negara Indonesia.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Taj Yasin Sambut Panitia Waisak-Thudong: Wujud Toleransi & Kepedulian Lintas Iman di Jateng
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Biksu Thudong Tiba di PIK, DPRD DKI: Momentum Tunjukkan Toleransi
- Luhut Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
- Hari Raya Waisak, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sarana Pra-sarana Vihara
- Melihat Perayaan Waisak di Vihara Semarang, Ritual Pindapata hingga Pradaksina Mengenang Buddha