Luluhur Para Raja Jawa dari Semenanjung Melayu?

Luluhur Para Raja Jawa dari Semenanjung Melayu?
Relief sejarah Indonesia di zaman raja-raja terukir di Tugu Monas, Jakarta. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Pada 6 adalah pujaan kepada Dewa Wisnu.

Pada 7 menguraikan Pulau Jawa yang sangat subur, kaya akan tambang emas, dan banyak menghasilkan padi. Di pulau itu didirikan candi Siwa demi kebahagiaan penduduk, berasal dari Kunjarakunjadesa..

Pada 8 hingga 9 menguraikan bahwa Pulau Jawa diperintah oleh Raja Sanna, yang sangat bijaksana, adil dalam tindakannya, perwira dalam peperangan, bermurah hati kepada bawahannya. 

Ketika Raja Sanna wafat, negara berkabung, sedih karena kehilangan pelindung. 

Pada 10 hingga 11 menguraikan pengganti Raja Sanna, yakni putranya, Raja Sanjaya. Sanjaya dikiaskan dengan matahari. Beliau menerima kekuasaan tidak langsung dari Raja Sanna, tetapi dari kakak perempuannya. 

Pada 12 menguraikan kesejahteraan, keamanan, dan ketenteraman negara. Rakyat dapat tidur di tengah jalan, tidak usah takut akan pencuri dan penyamun atau kejahatan lainnya. Rakyat hidup serba senang. 

Tafsir Canggal Nan Janggal?

Mencermati kata demi kata pada prasasti Canggal, Slamet Muljana, ilmuwan kesohor dari Universitas Gadjah Mada menyimpulkan bahwa Raja Sanjaya memeluk agama Siwa dan berkiblat ke India Selatan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News