Luluk dan Alvent Semakin Kompak

Luluk dan Alvent Semakin Kompak
Luluk dan Alvent Semakin Kompak
JAKARTA  - Dua pasang ganda pria Indonesia tinggal menggenjot fisik sebelum bertanding di Olimpiade 2008 Beijing. Persoalan mental yang ditengarai menjadi sebab kegagalan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto pada Indonesia Terbuka bulan lalu sudah dapat diatasi. 

    ”Psikolog yang menangani mereka sudah bekerja dengan baik,” ujar Sigit Pamungkas, pelatih ganda pria pelatnas PB PBSI. 

      Dua pekan terakhir keempatnya ditangani oleh psikolog yang disediakan KON/KOI. ”Luluk dan Alvent sudah lebih akur daripada beberapa waktu lalu,” lanjut Sigit. 

      Buktinya, keduanya sudah saling terbuka satu dengan yang lain. Dengan adanya perbaikan komunikasi antara Alvent dan Luluk, penampilan keduanya di lapangan juga terkatrol. 

      Salah satu indikasinya adalah kemajuan pesat mereka dalam bertahan. Mereka lebih tenang saat menghadapi bola-bola cepat dari lawan. Bahkan pujian datang dari Kido yang mulai kesulitan menembus pertahanan pasangan seniornya itu. 

      Kondisi Kido dan Hendra yang sakit tipus usai mengikuti Piala Thomas Mei lalu juga sudah membaik. ”Kini tinggal bagaimana meningkatkan fisik pemain,” tegas Sigit. 

      Dengan sistem reli poin, para pemain memang harus dalam kondisi optimal di lapangan. Kendati pertandingan lebih cepat, kesalahan sedikit saja bisa membuahkan poin bagi lawan. 

      Ganda Malaysia masih dianggap sebagai lawan terberat para pemain ganda pria itu. Malaysia meloloskan dua pasangan ke Olimpiade Beijing, yakni peringkat keempat dunia Choong Tan Fook/Lee Wan Wah dan ranking kelima dunia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong.

JAKARTA  - Dua pasang ganda pria Indonesia tinggal menggenjot fisik sebelum bertanding di Olimpiade 2008 Beijing. Persoalan mental yang ditengarai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News