Lulus Cum Laude, Diburu Perusahaan Eropa, Pilih Pulang Kampung
Rabu, 10 Juli 2013 – 00:18 WIB
Selama dua tahun mempelajari ilmu vaksinasi, dokter kelahiran Jakarta itu sempat menjadi tenaga medis di sebuah rumah sakit di Siena. Dia juga aktif "meracik" vaksin di laboratorium universitas.
"Di sana, alat-alat laboratoriumnya sangat canggih. Saya belajar mulai A sampai Z pembuatan vaksin. Bahkan juga praktik marketing-nya," paparnya.
Kesempatan belajar di negeri orang benar-benar dimanfatkan Dirga dengan sebaik-baiknya. Hasilnya tidak sia-sia. Pada akhir 2012, dokter murah senyum itu dinyatakan lulus dengan predikat cum laude. Tidak hanya itu, Dirga juga dinobatkan sebagai vaksinolog termuda saat itu. Ketika diwisuda, dia masih berusia 26 tahun.
"Saya kaget, waktu pengumuman kelulusan, nama saya disebut dalam pidato rektor. Dia mengatakan, "Hari ini kita meluluskan seorang vaksinolog termuda di dunia" Saya benar-benar nggak nyangka," kenangnya.
SANGAT sedikit ilmuwan yang tertarik menggeluti imunologi dan vaksinasi. Di antara yang sedikit itu, dr Dirga Sakti Rambe merupakan vaksinolog pertama
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor