Lumba-lumba Kini Menghilang dari Pelabuhan Darwin
Adapun lumba-lumba snubfin mengalami penurunan populasi dari 32 ekor pada 2011 menjadi 24 ekor tahun lalu.
Photo: Peneliti Carol Palmer frustrasi dengan menurunnya populasi dolpin di kawasan Pelabuhan Darwin. (ABC News: Jane Bardon)
Populasi lumba-lumba pesisir ini, kata Dr Palmer, secara alami memang sangat kecil. Mereka berumur panjang, namun lambat dalam berkembang biak.
Dr Palmer sejauh ini hanya mampu melakukan pemantauan namun tidak mendapat dukungan dalam meneliti penyebab anjloknya populasi lumba-lumba.
Karenanya, dia mengaku hanya bisa menebak kira-kira apa yang menjadi faktor penyebabnya.
"Secara potensial ini diakibatkan meningkatkan suara bising di bawah laut, ketersediaan mangsa, dan masalah terkait perubahan iklim," jelas Dr Palmer.
Photo: Dolpin jenis bungkuk yang khas Australia tinggal sekitar 50 ekor di kawasan pelabuhan Darwin pada tahun 2017. (Supplied: Carol Palmer)
Program pemantauan jumlah lumba-lumba di sana didanai oleh Inpex, sebagai bagian dari program kompensasi lingkungan senilai 91 juta dolar.
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day