Lumba-lumba Kini Menghilang dari Pelabuhan Darwin
Kepada ABC, perusahaan gas tersebut menyatakan telah menyalur 2,7 juta dolar untuk survei lumba-lumba dan satwa laut lainnya.
"Hasil pemantauan tidak menemukan dampak terhadap lumba-lumba yang terkait dengan kegiatan proyek," kata Inpex.
Inpex menyatakan siap mematuhi semua persyaratan untuk meminimalkan dampak lingkungan proyek mereka terhadap lumba-lumba dan satwa pesisir lainnya.
Dr Palmer mengatakan memang tidak ada bukti pembangunan pabrik LNG berdampak penurunan populasi lumba-lumba di Pelabuhan Darwin.
Dia menambahkan penurunan populasi juga terjadi di dua lokasi pemantauan lainnya.
Photo: Operator tur Jim Smith meminta adanya perlindungan satwa di kawasan Pelabuhan Darwin. (ABC News: Jane Bardon)
Seorang operator wisata yang bergantung pada satwa liar di kawasan ini meminta pemerintah mendanai riset untuk menentukan penyebab menghilangnya lumba-lumba dari sana.
Operatior bernama Jim Smith mengaku saat ini paling hanya bisa melihat lumba-lumba sekali sebulan.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka