Lupakan Batu Bara, Saatnya Fokus Perdagangan dan Jasa
Hal itu bisa mengurangi ketergantungan Samarinda dari pasokan barang dari luar daerah.
“Berapa ketahanan pangan Samarinda bila pasokan terhenti? Bisa jadi tak tahan lebih dari tiga hari,” papar dia.
Dia mengakui, sektor pertambangan juga mengundang masyarakat datang ke Samarinda.
Namun, ketergantungan terhadap pertambangan yang tidak stabil itu harus disudahi.
“Biaya perbaikan lingkungan lebih mahal dibandingkan kontribusinya. Dampak kerusakan bikin Samarinda banjir. Padahal, sektor perdagangan dan jasa mengandalkan kenyamanan bebas banjir,” ujar dia.
Selain itu, sektor perumahan juga harus dibatasi dengan sangat selektif. Pembangunan properti saat ini sudah menyasar ke bukit dan rawa.
Hal ini dinilai ikut menyumbang kontribusi banjir di Samarinda jika tidak dikelola dengan detail.
Sektor pendidikan dan kesehatan di Samarinda, sambung Hairul, perlu dikembangkan terus.
Pemerintah Kota Samarinda diminta menyiapkan berbagai strategi agar tak terlalu bergantung pada batu bara.
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Dua Orang Hilang
- PT BUMI Resources Targetkan Ekspor Utama ke Tiongkok & India
- Kampanye di Samarinda, Anies Kumandangkan Waktunya Perubahan
- Sebut Kaltim Kaya Minyak tetapi Rakyat Susah Dapat BBM, Anies Serukan Perubahan
- Diminta Oleh Warga, Anies Berjanji Bangun JakLingko untuk Warga Samarinda