Luthfi Diduga Tempatkan Pejabat Tinggi Lewat Bunda Putri

L: Bukan, maksud saya dia kan decision maker. Bunda kan mengkondisikan para decision maker. Kerjaan lebih berat mengkondisikan pada decision maker daripada yang pengambil keputusan sendiri.
B : Jadi kalo si Fathan itu kita minta tempatkan atau kita barterlah dengan Dirjen, itu masih beratlah. Ini cuma untuk pintu masuk. Beratnya di mana? Dan Bunda kan gak ngerti untuk satu ini saja deh, entar juga penuh, ngapain di atas Bunda gak kenal orang, kenapa Bunda harus milih, karena Bunda tahu kapasitas orang ini. Kalo gak tau waaah gak berani kita, mau ngejodoh-jodohin orang. Ini dunia akhirat, Bunda gak berani.
Kemudian, Bunda mengembalikan lagi telepon Ridwan. Nah, Ridwan pun berbicara lagi dengan Luthfi.
L : Siapapun yang diprospek pasti marah besar Bunda, itu gimana ceritanya kok bisa begitu dia?
R: Saya gak paham, yang jelas Bunda keki beneran.
L: Siapapun yang di posisi dia pasti akan marah besar.
L: Diakan decision maker, itu otoritas dia. Sementara yang diminta dia bukan otoritas Bunda. Bunda hanya mengkondisikan orang-orang pengambil keputusan agar keputusannya sesuai apa yang dia mau dan lebih berat pekerjaan dia dari pada pekerjaan menteri. Yang menentukan ya kewenangan dia sendiri.
R: iya ini sampai dibatalin, harusnya selesai hari ini sama Dipo.
JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi memutar sejumlah sadapan rekaman pembicaraan telepon, dalam persidangan di Pengadilan
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan