MA Enggan Campuri Konflik KAI-Peradi
Jumat, 24 September 2010 – 04:14 WIB
Sebelumnya, Adnan Buyung menuduh MA biang dari pertikaian tanpa akhir antara KAI dan Peradi. Menurut dia, dalam Undang-Undang Advokat, tidak boleh ada intervensi, baik dari legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Dia menuding MA telah mengintervensi penyatuan tersebut dengan memfasilitasi pertemuan antara KAI dan Peradi.
Baca Juga:
Buyung menilai, konflik dua organisasi tersebut akan terus awet. Ini karena Harifin, menurut dia, telah salah menengahi konflik tersebut dengan menunjuk salah satu organisasi sebagai wadah tunggal yang sah. "Tumpa tidak mengerti UU Advokat," katanya.
"Ketua MA harusnya fair, bukan mengambil salah satu pihak saja. Mestinya MA mendengar kedua belah pihak dulu dalam mengambil sikap. Semua mesti dikumpulkan dulu, baru kongres. Mengesahkan satu pihak akan ribut terus," katanya. (aga)
JAKARTA - Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) dan Kongres Advokat Indonesia (KAI) kembali terlibat rusuh. Namun, Mahkamah Agung (MA) menegaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Stasiun Kedundang Dibongkar, Pakar Nilai PT KAI Bisa Dijerat Pidana
- Bareskrim Bekuk 3 WNA yang Miliki Laboratorium Narkoba di Bali
- BMKG Prakirakan Wilayah Sumut Diguyur Hujan Selasa Sore dan Malam
- Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Minta Kepala Daerah dan DPRD Terpilih Perhatikan Pembangunan Daerah
- Kemenag Targetkan 2026 Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat
- Sekjen AMAN: Political Will Pemerintah Terhadap Hukum Adat Sangat Rendah