Maaf, Garam Lokal Belum Bisa Penuhi Kebutuhan Industri

jpnn.com - JAKARTA - Para pelaku bisnis tengah diminta untuk menggunakan garam produksi lokal untuk kebutuhan industrinya. Namun sayangnya, garam lokal masih belum mampu untuk memenuhi semua kebutuhan industri.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono, membenarkan hal tersebut.
Menurut dia, ada beberapa sektor industri yang tak bisa dipenuhi oleh garam lokal.
"Industri kan ada berbagai tingkatan. Industri kecil menengah, industri makanan dan beberapa industri aneka, bisa saja disuplai oleh garam lokal dengan kualitas yang memadai. Tapi, untuk industri CAP (Chlor Alkali Plant) yang mengolah bahan baku untuk menjadi bahan kimia lainnya butuh
kualitas yang tinggi dan spesifikasi, serta jumlah yang besar ," ucap Achmad saat dikonfirmasi, Selasa (1/11).
Menurut dia, keterbatasan itu, didasari oleh kualitas dari garam lokal. Serta, jumlah yang besar untuk memenuhi kebutuhan.
"Ini kepada jumlah dan kualitasnya. Masih sulit dipenuhi oleh garam lokal," tandas Achmad.
Karenanya, lanjut dia, pemerintah terus berupaya dan mendorong agar meningkatkan kualitas garam. Dan adanya extensifikasi lahan baru.
JAKARTA - Para pelaku bisnis tengah diminta untuk menggunakan garam produksi lokal untuk kebutuhan industrinya. Namun sayangnya, garam lokal masih
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional