Mabes Polri Bongkar Peran Dokter Sunardi di Jaringan Teroris, Mengejutkan
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri menyebut dokter Sunardi (54), teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu (9/3) malam lalu memiliki peran yang sentral.
Sebab, Sunardi yang disebut sebagai dokter di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) itu aktif menghimpun dana untuk jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
“Kira-kira seperti itu ya (menghimpun dana)," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (11/3).
Eks Kapolres Palu itu menyebut Sunardi juga bertugas sebagai penanggung jawab di Hilal Ahmar Society.
Hilal Ahmar adalah yayasan yang terafiliasi dengan JI. Tugasnya merekrut, mendanai, memfasilitasi perjalanan pengikut Foreign Teroris Fighter (FTF) ke Suriah.
"Yayasan itu bergerak membiayai keberangkatan kegiatan terorisme di luar negeri atau Suriah," ujar Ramadhan.
Lulusan Akpol 1991 itu juga mengatakan yayasan tersebut sudah ditetapkan sebagai organisasi terlarang berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015.
Hilal Ahmar Society sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris di Indonesia. Dokumen itu juga dapat diakses di situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Polri menyebut dokter Sunardi, teroris yang mati ditembak Densus 88 Antiteror berperan sebagai penghimpun dana JI.
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Kombes Ade Ary Jabat Kabid Humas Polda Metro Jaya
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen
- Densus 88 Ungkap Rencana 2 Tersangka Teroris Ini Menggagalkan Pemilu 2024
- Dalam Sebulan, Densus 88 Antiteror Bekuk 18 Teroris di 6 Provinsi
- Info Terbaru dari Brigjen Ramadhan terkait Kasus Firli Bahuri