Mabes Polri Tak Terima Disebut Antikritik

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri dinilai antikritik setelah melaporkan Koordinator KontraS, Haris Azhar karena mengekspos testimoni tereksekusi mati, Fredi Budiman.
Namun, Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul membantahnya. Menurut dia, semua orang bebas berekspresi terkait aspirasinya. Namun, aspirasi tersebut harus berlandaskan fakta dan barang bukti.
"Kami tidak (antikritik). Tapi jangan bangun persepsi yang tidak didasari fakta. Kalau bangun persepsi, lalu jadi satu kebenaran akan memberikan pelajaran yang kurang baik. Kami (yang dirugikan) perlu tahu faktanya bagaimana," kata Martinus di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8).
Di sisi lain, kata Martinus, pihaknya ingin yang menyebarkan tulisan itu, yakni Haris untuk membuktikan apa yang sudah dieksposnya.
Itulah sebabnya, nama-nama institusi yang dalam tulisan dirugikan, seperti Polri, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menempuh jalur hukum.
"Salah satu yang dilakukan proses penegakan hukum. Kami bukan antikritik. Tapi kritik yang tidak berdasar itu jangan diberikan seperti itu. Kan tidak memberi pelajaran yang baik," ujar dia.
Padahal, hubungan Polri dengan KontraS, terkhususnya Haris, sebelum kasus ini mencuat, sangat baik. Sehingga, seharusnya informasi Fredi tersebut diberikan saat dia masih hidup, agar prosesnya bisa langsung mengerucut kepada oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran narkoba.
"Saudara HA (Haris Azhar) kan banyak kenalan. Kenapa tidak diomongin. Kan nanti bisa ditindaklanjuti," tandas Martinus. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri dinilai antikritik setelah melaporkan Koordinator KontraS, Haris Azhar karena mengekspos testimoni tereksekusi mati, Fredi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi