Macan Besar

Oleh Dahlan Iskan

Macan Besar
Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: Reuters

Di era kepresidenan Xi Jinping inilah Tiongkok mencapai tahap negara superpower. Pun ketika dihambat dua tantangan besar: perang dagang dengan Amerika dan Covid-19.

Di era Jinping pula kemiskinan hilang di Tiongkok --tentu semua presiden, sejak Deng Xiaoping, punya andil di dalamnya.

Jinping juga berhasil mencegah Hong Kong yang hampir lepas: lewat keotoriterannya.

Selama di Jinping berkuasa, korupsi dihabisi habis-habisan. Sudah 1 juta pejabat yang ditindak terkait korupsi.

Ia tidak peduli: macan diberangus, kutu dibungkus. Selama Xi Jinping jadi presiden istilah 'macan' dan 'kutu' memang populer. Semua takut ke macan yang lebih besar: Xi Jinping.

Dunia juga menghargai Jinping dari segi keseriusannya mengurangi polusi. Dulu langit Hong Kong pun sampai kelabu: dapat kiriman polusi dari Guangdong. Kini langit Hong Kong kembali biru.

Kalaupun ada yang belum tercapai di sana tinggallah satu: Taiwan belum berhasil kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Mungkin di periode ketiganya nanti.

Tanda-tanda Jinping akan menjabat kali ketiga mulai terlihat tahun 2018. Yakni saat parlemen di sana mencabut ketentuan lama: presiden hanya bisa menjabat dua periode.

Tanda-tanda Presiden Xi Jinping akan menjabat kali ketiga mulai terlihat tahun 2018. Berkat kepemimpinannya, Tiongkok punya capaian yang harus dicatat dalam sejarah 100 tahun Partai Komunis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News