Macan Turun Gunung, Kera Pindah ke Merbabu

Macan Turun Gunung, Kera Pindah ke Merbabu
Macan Turun Gunung, Kera Pindah ke Merbabu
Macan yang berkeliaran di hutan Merapi, menurut Joko, jenis abu-abu hitam. Namanya macan kumbang. Selain macan jenis itu, lereng Merapi dihuni kucing hitam yang disebut belacan. Hewan-hewan tersebut turun gunung lantaran habibat mereka mengalami kerusakan.Menurut Joko, jenis hewan Merapi yang turun gunung selain macan kumbang adalah kera ekor panjang, babi hutan, kancil, dan burung. Hewan yang paling sering ditemukan warga adalah babi hutan dan kancil. "Babi hutan dan kancil menjadi mangsa macan. Bila dua hewan itu berkeliaran, berarti macan Merapi belum punah," jelasnya.

Karena habibat di hutan sudah rusak, hewan-hewan tersebut mencari lingkungan yang cocok dan mendukung kelangsungan kehidupan mereka. Hewan yang sebagian besar meninggalkan habitatnya adalah burung, sedangkan kera tidak semuanya eksodus karena dampak bencana.

Ribuan kera di lereng Merapi wilayah Boyolali eksodus habitat dengan menyeberang ke lereng Gunung Merbabu karena kehabisan makanan. Kera bisa juga eksodus akibat suhu di lereng Merapi masih panas. Karena itu, mereka secara bergerombol mencari daerah yang lebih dingin.

Kera eksodus ke Merbabu tersebut terlihat jelas di Kecamatan Selo. Warga melihat gerombolan satwa berekor itu bergelantungan di ladang-ladang dan sebagian menyeberangi jalan ke arah lereng Merbabu. Menurut Joko, jika kera Merapi bertemu dengan kera Merbabu, mereka akan berkelahi untuk memperebutkan wilayah kekuasaan menurut dunianya. Namun, kera Merapi diperkirakan akan kembali ke habitatnya jika gunung itu sudah normal.

BOYOLALI -- Letusan Gunung Merapi tidak hanya berdampak pada manusia. Satwa penghuni lereng gunung yang berada di perbatasan Jateng-DI Jogjakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News