Madiba .

Madiba .
Madiba .

Madiba .Nelson Rolihlala Mandela (atau dikenal dengan “Madiba”) telah tutup usia, seluruh dunia larut dalam kesedihan.

Bagi siapa saja yang belajar di Inggris, Eropa atau Amerika Serikat pada tahun 1970-an dan 80-an, Mandela adalah tokoh yang melejit dan melegenda – sosok yang menolak apapun kecuali kebebasan berdemokrasi penuh untuk rakyat Afrika Selatan.

Sebagai seorang mahasiswa jurnalis, saya pernah dengan geram berdebat tentang Apartheid. Namun saya kesusahan untuk bersikap objektif, saya meneriakkan “Free Nelson Mandela” sebelum melangkah ke dalam forum debat.

Baca Juga:

Anda bisa membayangkan betapa gembiranya saya ketika bertahun-tahun kemudian saya bisa bertemu dan mendengarkan langsung tokoh yang saya kagumi ini. Pada saat itu, saya akan menjadi pengacara, dengan bepergian melintasi Samudera Hindia ke Johannesburg, Cape Town dan Durban.

Tahun 1994 ketika saya mengunjungi Madiba, ia baru saja dilantik. Setelah dipenjara selama dua puluh tujuh tahun dan dibebaskan pada tahun 1990, sosoknya sudah melegenda di panggung internasional –personifikasi dari peristiwa ini sangat menarik tapi sangat bermasalah dengan 52 juta penduduknya.

Mandela sangat berarti bagi banyak orang: militan anti-apartheid, tahanan, presiden, figur seorang bapak, pemenang Nobel dan ikon yang terkenal di abad ke-20. Tapi di masa kejayaannya, ia tidak akan menjadi seperti demikian jika bukan seorang yang penuh semangat.

Sebagai Wakil Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada tahun 1952, Madiba muda disukai banyak orang karena ia lebih mengedepankan aksi daripada kata-kata. Gayanya yang berapi-api menuntunnya untuk merenungkan perlawanan bersenjata.

Ia pergi sejauh ia bisa belajar tentang taktik perang gerilya sebelum ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup selepas menyampaikan pidatonya (Rivonia Trail) tahun 1964.

Nelson Rolihlala Mandela (atau dikenal dengan “Madiba”) telah tutup usia, seluruh dunia larut dalam kesedihan. Bagi siapa saja yang belajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News