Saya adalah Pemimpi

Saya adalah Pemimpi
Saya adalah Pemimpi

Saya adalah PemimpiSAYA adalah seorang pemimpi, selalu begitu dan akan terus seperti itu. Banyak orang bilang bahwa bermimpi itu tindakan yang mencerminkan kemalasan dan tindakan bodoh yang hanya membuang-buang waktu saja. Sepenuhnya, saya tidak akan setuju.

Mimpi itu adalah cara membayangkan sebuah pilihan. Sebuah proses kreatif yang kaya akan imaji meskipun tidak selalu berarti bahwa sesuatu yang konkret berasal dari “bermimpi”.

 Meski juga, bermimpi dalam bentuk sederhana adalah tentang perpindahan, tentang keinginan untuk berada di tempat lain, berada jauh dari lingkungan anda saat ini.

Baca Juga:

Faktanya, bermimpi merupakan salah satu cara lazim dan paling kuat untuk memotivasi diri yang bahkan kita harus akui keampuhannya.

Ketika kita menghadapi situasi sulit sekalipun, bermimpi adalah salah satu cara yang membuat kita bertahan melewati masa-masa kesepian, kesedihan dan penderitaan.

Ketika saya masih kecil dan tinggal di Inggris dengan iklimnya yang dingin dan selalu mendung, saya merindui rumah tempat asal saya dimana matahari masih memperlihatkan kilau sinarnya setelah pukul 4 sore, dimana makanan beraroma kaya rempah dan orang-orangnya ramah serta terbuka.

Jenis mimpi seperti ini diumpamakan sebuah balsem – menenangkan kegelisahan seorang anak muda yang rindu akan ‘rumah’ dan penderitaan yang membuat mereka berjuang untuk bertahan hidup.

Tetapi ketika mimpi berubah menjadi aksi nyata, ia berubah menjadi sesuatu yang lebih produktif, memiliki peran yang membangun, sama halnya ketika kita mengubah diri kita atau keadaan di sekitar kita. Mimpi-mimpi kemudian menjadi agen perubahan yang teramat penting, sesuatu yang menuntut kita untuk mencapai hasil yang lebih.

SAYA adalah seorang pemimpi, selalu begitu dan akan terus seperti itu. Banyak orang bilang bahwa bermimpi itu tindakan yang mencerminkan kemalasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News