Madonna Masuki Usia Setengah Abad

LONDON – Diva pop Madonna memasuki usia setengah abad, Sabtu (16/8). Kalau wanita seumuran dia kebanyakan memilih menghabiskan waktu bersantai bersama keluarga, atau merenung mengenai perjalanan hidup, tidak demikian halnya dengan perempuan yang sudah memiliki 11 album itu.

Istri sutradara Guy Ritchie tersebut memilih menguras keringat dengan menghelat konser besar bertajuk Sticky & Sweet Tour. Berlangsung mulai 23 Agustus di Millennium Stadium di Cardiff, Wales, sepekan setelah ultahnya, tampaknya konser itu akan menghabiskan energi dan emosi pelantun Like a Prayer tersebut.

Bagaimana tidak, konser yang merupakan rangkaian promo album kesebelas Madonna, Hard Candy, bakal berlangsung di dua benua berbeda, Eropa dan Amerika. Bukan hanya itu. Dijadwalkan, ibu tiga anak itu akan manggung selama 47 malam di 35 kota di 15 negara. Mulai Cardiff, Wales; Nice, Prancis; Berlin, Jerman; Zurich, Swiss; Amsterdam, Netherlands; hingga ke New York, Chicago, dan Las Vegas di Amerika Serikat. Acara ditutup di Foro Sol Stadium, Mexico City, Meksico, pada 30 November. (selengkapnya lihat grafis, Red).

Rata-rata di setiap kota hanya berlangsung satu kali pertunjukan. Hanya New York, AS, yang mendapat kehormatan empat pertunjukan. Bayangkan betapa lelahnya harus tampil di panggung berbeda hampir setiap malam. Apalagi, Madonna berusia 50 tahun.

Tetapi, seniman rekaman wanita yang sukses tersebut tidak pernah membiarkan usia, jenis kelamin, atau latar belakang menghalangi langkahnya. Persiapan konser yang, kabarnya, akan menampilan mantan pop princes Britney Spears itu sudah berlangsung jauh-jauh hari.

Industri rekaman, menurut musisi zaman sekarang, menghasilkan lebih sedikit pendapatan dibandingkan dengan penampilan langsung. Artinya, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di panggung daripada rekaman di studio. Dan, hal itu dipahami benar penembang Material Girl tersebut.

Tetapi, itu bukan menjadi alasan perempuan yang sudah membintangi 22 film tersebut antusias menghelat tur setelah konser terakhirnya, Confessions Tour, pada 2006.

’’Madonna ingin menunjukkan bahwa dia adalah seniman yang tidak bisa dipandang sebelah mata,’’ ujar salah seorang rekan pemilik nama asli Madonna Louise Ciccone itu seperti dikutip Daily Mail.