Madura Kaili
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
"Waktu pertama menjabat Danrem di Palu saya penasaran. Kenapa Korem ini diberi nama Tadulako. Siapa itu Tadulako,'' ujar Farid saat itu.
Farid kini kuliah S-3 di Universitas Tadulako. Farid kuliah S-2 di Inggris, di bidang kajian strategi budaya dalam perang.
Farid berhasil meraih master di Inggris berkat Prabowo. Ketika Prabowo menjabat Danjen Kopassus memang banyak anggota yang pintar dikirim ke Inggris. Juga ke Amerika.
Banyak juga anggota Kopassus dikirim ke Ciomas, Banten. Di Ciomas mereka belajar silat pakai golok.
Golok Ciomas memang simbol jawara Banten. Ada museum golok di Ciomas. Ada pula koleksi golok raksasa: panjang tujuh meter. Beratnya dua ton.
Satu bulan anggota Kopassus berlatih di padepokan silat Ciomas. Khususnya anggota Kopassus dari Grup 1.
Di Sulteng, Farid mendalami sosiologi suku Kaili. Intinya ada di Tadulako. Dari penasaran ''apa itu Tadulako'' Farid menemukan strategi budaya Tadulako.
Strategi itulah yang membuat Korem Tadulako dan Polda Sulteng akhirnya berhasil mengakhiri secara total konflik Poso dan ikutannya.
Tadulako bukanlah orang. Bukan tokoh. Bukan sosok. Tadulako adalah prinsip hidup suku Kaili: punya jiwa pejuang, jiwa pemimpin panutan, dan jiwa kepahlawanan.
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi