Magelang Makin Mencekam

Magelang Makin Mencekam
Puing-puing akibat keganasan awan panas terlihat setelah letusan Merapi Jum'at dinihari (5/11). Motor, bangunan dan ternak hancur di dusun Bronggang, desa Argo Mulyo, kecamatan Cangkringan Sleman. Bahkan beberapa mayat ditemukan di dusun yang berdekatan dengan sungai Gendol ini. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos
"Kita masih akan mencarikan tempat bagi mereka, pasalnya jumlah pengungsi sangat besar," kata dia.Sekteraris Daerah (Sekda) setempat, Utoyo menyebutkan jumlah pengungsi yang direlokasi sebanyak 20.000 orang. "Dan saat ini, jumlah pengungsi mencapai 60.000 orang," sebutnya. Mereka dicarikan tempat mengungsi di sejumlah kantor dan gedung yang ada di Sawitan Kota Mungkid, serta balai desa, sekolah dan gedung-gedung yang ada di Kecamatan Muntilan, Ngluwar, Borobudur, Mertoyudan, Candumulyo bahkan Kota Magelang.

Para pengungsi di lokasi baru ini banyak yang mengalami keterlambatan logistik. Namun, Utoyo mengungkapkan, ketika warga sudah mengungsi, maka mereka akan menjadi tanggung jawab Pemerintah. Ia mengatakan, untuk pengungsi baru yang menempati gedung pemerintah di Mungkid, makanan pada hari Jumat kemarin diberi nasi dos. Adapun pengungsi di balai desa, pihaknya meminta warga desa setempat untuk mencarikan logistik pada pengungsi. "Biaya untuk logistik itu kami ganti hari itu juga," jelas Utoyo.

Jumlah pengungsi yang didata pemkab ini belum termasuk pengungsi yang berasal dari Kecamatan Ngluwar. Meski berada di jarak hampir 25km dari puncak merapi, warga di sana mengaku khawatir bahaya letusan merapi. "Warga umumnya takut karena pada zaman dahulu desa mereka pernah juga diamuk awan panas. Jadi mereka mengungsi sendiri. Kemungkinan mereka belum didata," kata tokoh pemuda Di Desa Plosogede Kecamatan Ngluwar, Habib Saleh, kemarin.

Begitu juga dengan 845 santri dan 100 guru Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darul Qiyam, Gontor 6 yang berada di Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Mereka harus mengungsi ke ponpes pusat yaitu Ponpes Gontor 2 di Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Evakuasi dilakukan di ponpes yang berada di radius 17 km itu untuk menghindari bahaya letusan Gunung Merapi yang sudah berkali-kali dan sangat membahayakan ratusan santri.

MAGELANG-- Erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi dini hari kemarin membuat ribuan warga di kawasan Gunung Merapi panik. Beberapa diantaranya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News