Mahar jadi Kepsek Ratusan Juta
Selasa, 27 November 2012 – 09:51 WIB
“Kami akan memanggil Kadisdik untuk memberikan klarifikasi tentang ini. Kenapa kepsek yang sudah dua periode masih menjabat? Kenapa yang sudah lulus tes kepsek belum juga diangkat? Ini harus diklarifikasi Kadisdik,” tuturnya.
Andi mengungkapkan dunia pendidikan mesti steril dari intervensi. Karena itu, tidak peduli istri pejabat atau bukan, periodisasi harus dilakukan. Jika memaksakan tetap mempertahankan jabatan lebih dari dua periode tanpa kualitas baik, hal itu sama dengan melanggar perda dan hukum yang telah dibuat.
Menurutnya, Disdik harus membuat formulasi khusus untuk mencari solusi dari masalah ini. Sebab jika dibiarkan berlarut-larut, akan jadi masalah besar yang tidak kunjung selesai. “Harus segera diselesaikan dan Kadisdik harus bertanggung jawab akan hal ini,” ucapnya.
Terpisah, wartawan Radar coba menemui Kepala SMPN 10 Hj Yeti SPd yang merupakan istri mantan Kadisdik Kota Cirebon dan kini Kepala Dinas PUPESDM, DR Wahyo MPd, Sabtu (24/11). Namun dijelaskan guru setempat, Yeti sedang tidak masuk karena sakit. Beberapa guru tampak antusias menerima Radar. Mereka kemudian menceritakan keluh kesah selama dipimpin Yeti.
CIREBON - Pemberitaan mengenai kepala sekolah (kepsek) SMPN dan SMAN di Kota Cirebon yang bertugas sudah lebih dari dua periode, menuai reaksi dari
BERITA TERKAIT
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja