Ketahuan Cabul, Mahasiswa Berprestasi Ini Kena Batunya

Ketahuan Cabul, Mahasiswa Berprestasi Ini Kena Batunya
Umiveraitas Islam Indonesia. Foto: Antara

Ia menegaskan bahwa UII menganggap serius kasus tersebut dan menindaklanjuti dengan membentuk tim pencari fakta maupun tim untuk mendampingi korban atau penyintas secara psikologis apabila diperlukan, serta menunjuk LKBH Fakultas Hukum UII untuk memfasilitasi korban atau penyintas yang berkeinginan menempuh jalur hukum.

UII juga mendorong para pihak yang mengetahui, menduga maupun mengalami tindakan pelecehan dan atau kekerasan seksual dari IM untuk melakukan pengaduan kasus dan atau memberikan bukti-bukti atau jika bersedia menjadi saksi mengenai kasus IM melalui laman resmi Bidang Etika dan Hukum UII di: beh.uii.ac.id.

Sebelumnya, IM menyampaikan klarifikasi melalui akun instagramnya pada Kamis (30/4). Ia yang tengah melanjutkan studi di Melbourne, Australia menyebutkan tidak memiliki ruang untuk melakukan klarifikasi terkait kasus yang dituduhkan kepadanya, apalagi dirinya sedang berada jauh dari tanah air.

"Bahkan sebelum pemberitaan menyebar, tidak ada satu pun pihak yang menghubungi saya, meminta klarifikasi atau tabayyun, sehingga ketika berita tersebar secara cepat dan masif saya tidak punya kesempatan membela diri," kata IM yang mematikan kolom komentar pada instagramnya.

Ketua Tim Pendampingan Psikologi dan Bantuan Hukum dari UII Syarif Nurhidayat mengatakan, pihak UII telah menghubungi IM untuk meminta klarifikasi kasus itu. Meski demikian, klarifikasi itu dinilai belum terbuka.

Syarif belum bersedia menjelaskan kronologi kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami para penyintas, karena kini masih dalam pendampingan psikologi.

"Untuk penyintas yang kami tangani, secara spesifik kami belum bisa buka karena informasinya masih di ranah pendampingan psikologi yang sangat privat," kata Syarif.

Selain itu, kata dia, dari 11 penyintas yang didampingi belum ada yang menyatakan ingin menempuh jalur hukum.

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid, mengatakan secara tegas akan mencabut gelar mahasiswa berprestasi seorang alumnus UII berinisial IM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News