Mahasiswa dan Pengawas Asal Indonesia Gugup Saat Ujian Online di Australia

Mahasiswa dan Pengawas Asal Indonesia Gugup Saat Ujian Online di Australia
Yohanes Kurniawan sudah bekerja paruh waktu sebagai pengawas di Melbourne selama hampir tiga tahun namun baru pertama kali melakukannya online. (Supplied: Yohanes Kurniawan)

'Lebih suka ujian offline'

Tidak hanya Yohanes dan Putri sebagai pengawas yang harus menyesuaikan diri dengan ujian online.

Mahasiswa dan Pengawas Asal Indonesia Gugup Saat Ujian Online di Australia Photo: Mahasiswi S1 University of Melbourne Felicia Elfiera mengaku lebih menyukai ujian 'offline' dibandingkan online. (Supplied)

 

Felicia Elfiera, mahasiswi jurusan Aktuaria University of Melbourne, mengatakan mengerjakan ujian secara online menambah rasa gugup karena khawatir dengan masalah teknis.

"Saya sempat bingung harus bagaimana, kapan akan masuk Zoom-nya, nanti akan di-mute atau tidak, dan kalau misalnya mau ke toilet bagaimana," katanya.

Namun, kekhawatirannya menipis setelah menerima video instruksi berdurasi tiga menit yang dikirimkan universitas seminggu sebelum hari ujiannya tanggal 9 November lalu.

Sebelum memulai ujian, ia mengatakan pengawas akan memintanya untuk melakukan beberapa hal.

"Pertama, 15 menit sebelum ujian kita masuk dan pengawas mengecek apakah kameranya kurang mundur apa gimana dan kamera kami harus nyala terus," katanya.

Selama empat jam mengerjakan ujian statistiknya, mahasiswi asal Surabaya ini mengatakan tidak mengalami sedikitpun hambatan.

Sejak tiga tahun lalu, Yohanes Kurniawan asal Jakarta sudah terbiasa mengawas ujian di lembaga pendidikan Melbourne, Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News