Mahasiswa Dihajar 5 Senior Hingga Patah Tulang

Mahasiswa Dihajar 5 Senior Hingga Patah Tulang
Sukron saat ditemui di rumahnya usai menjalani perawatan di rumah sakit, didampingi Vidia Nurul Nazah. Foto: TEGUH SUPRIYANTO/RADAR BREBES/JPNN.com

jpnn.com, BREBES - M Sukron Mamun, 19, seorang mahasiswa semester I mengalami cidera parah setelah diduga mengalami penganiayaan oleh sejumlah seniornya.

Ditemui di rumahnya usai menjalani perawatan di rumah sakit, Sukron didampingi Vidia Nurul Nazah yang merupakan tante korban, menceritakan awal terjadinya penyiksaan yang dialami dilingkungan kampus Universitas Peradaban Bumiayu (UPB), Brebes, Jateng, pada Senin, 11 Desember lalu.

"Semua berawal dari pesan (Chat) WhatsApp (WA) yang saya kirim ke seorang teman, isinya mengenai keluhan tidak adanya kegiatan UKM Mahapala di Kampus. Dalam chat tersebut saya juga sempat bercanda terkait sepinya kegiatan," ungkap Sukron, Rabu (20/12).

Dirinya tidak menyangka jika screenshoot pesan WA tersebut oleh temannya kemudian dikirim ke dalam grup, dan mendapat tanggapan serius dari para seniornya.

Hingga pada hari Senin tersebut, dipanggil ke Kampus oleh para pelaku. "Saya nurut saja, selain memang ada kuliah, saya juga bermaksud untuk mengklarifikasi dan meminta maaf," kata Sukron.

Namun, setibanya di kampus dirinya diperintahkan untuk masuk ke dalam ruang sekretariat. Di ruang tersebut dirinya mengalami kekerasan fisik.

Sukron dipukul, ditendang, juga disundut rokok serta siraman kopi panas. Di dalam ruang sekretariat, selain para pelaku yang berjumlah lima orang, juga terdapat mahasiswa lain yang melihatnya.

Hal itu terjadi sejak sekitar pukul 11.00 hingga pukul 15.00 WIB. "Saya sudah meminta untuk dimaafkan, bahkan jika harus meminta maaf kepada seluruh mahasiswa di kampus akan saya lakukan. Tapi mereka tetap tidak menggubris, hingga saya tidak sadarkan diri (pingsan)," jelasnya.

Sukron, mahasiswa semester I itu dihajar lima seniornya dengan cara dipukul, ditendang, disundut rokok, disiram kopi panas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News