Mahasiswa Internasional Kemungkinan Bisa Kembali Sebelum Akhir 2021, Tapi Syarat Vaksin Bisa Jadi Penghalang
Tapi rektor dari Westeren Sydney University mengatakan pihaknya telah mendorong ATAGI (lembaga penasihat vaksinasi di Australia) dan TGA (lembaga administrasi barang terapeutik) untuk bergerak cepat untuk mengatasi masalah vaksin yang belum disetujui.
"Kami mendorong mereka untuk bekerja melalui pengaturan timbal balik vaksinasi untuk vaksin yang belum disetujui di Australia, sehingga kami dapat membuka lebih luas dengan negara lain," kata Profesor Barney.
Namun, Profesor Barney mengatakan dia sangat paham untuk memulai program percontohan ini dengan vaksin yang disetujui terlebih dahulu.
Hidup terganggu karena tak bisa bikin rencana
Wakil Perdana Menteri Australia, John Barilaro, mengatakan mendatangkan mahasiswa asing yang selama ini tak bisa kembali ini menjadi tahap pertama dari program uji coba. Nantinya kemudian akan dikembangkan perlahan.
Mahasiswa internasional yang didatangkan juga tidak akan dihitung atau dimasukkan dalam batas jumlah warga yang boleh kembali ke Australia.
"Yang penting, rencana ini tidak akan mengorbankan warga negara atau penduduk Australia mana pun yang ingin kembali ke rumah," kata John.
Direktur Eksekutif dari organisasi Universities Australia, Catriona Jackson memuji pemerintah NSW karena "sangat bertekad" untuk menjadikan Australia mendatangkan kembali mahasiswa internasional.
"Mahasiswa internasional banyak melakukan banyak investasi di Australia dan akan sangat senang rasanya bila melihat mereka kembali ke Australia dengan prosedur yang aman dalam sistem karantina yang kuat."
Mahasiswa internasional yang bisa kembali ke Australia sebelum Natal nantinya adalah mereka yang sudah menerima vaksin yang disetujui lembaga otoritas Australia
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat