Mahasiswa Internasional Khawatirkan Diskriminasi dan Persaingan Mencari Kerja dan Sewa Rumah Ketika Kembali ke Australia

Mahasiswa Internasional Khawatirkan Diskriminasi dan Persaingan Mencari Kerja dan Sewa Rumah Ketika Kembali ke Australia
Banyak mahasiswa internasional senang untuk bisa kembali ke Australia namun dalam waktu bersamaan juga khawatir. ()

"Ini jelas menimbulkan pertanyaan mengenai pilihan terhadap Australia sebagai tujuan untuk belajar."

 

Susahnya belajar daring

Kepala kelompok mahasiswa asal Vietnam Binh Nguyen mengatakan banyak mahasiswa dari negaranya sudah menyampaikan berbagai masalah berkaitan dengan kuliah daring (online).

"Uang kuliah tidak berubah namun kualitas pendidikanya menurun dan tidak seorang pun mahasiswa mau menerima kondisi seperti ini," katanya.

Tetapi Barney Glover dari Komite Para Rektor Universitas di New South Wales mengatakan ribuan mahasiswa dari luar negeri masih menunjukkan minat untuk belajar di universitas Australia meski dilakukan lewat internet.

"Mereka memang membayar uang kuliah dan beberapa di antara mereka mendapat keringanan dibandingkan apa yang dibayar bila mereka berada di Australia," katanya.

"Ini telah memungkinkan universitas di tahun 2020 dan 2021 melewati masa COVID lebih baik daripada kalau tidak ada mahasiswa.

"Niat semua universitas di Australia adalah semua kembali ke kampus di musim gugur tahun 2022."

Sekitar 60 ribu mahasiswa internasional sedang bersiap-siap untuk kembali ke Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News