Mahasiswa Lebih Pantas Jadi Pahlawan Dibanding Soeharto
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai, pemberian gelar pahlawan nasional bagi mantan Presiden Soeharto, belum tepat dilakukan saat ini. Apalagi, reformasi setelah lengsernya Soeharto baru berjalan 18 tahun. Bahkan, kata dia, akan jauh lebih tepat jika gelar pahlawan dianugerahkan pada para mahasiswa yang gugur demi mewujudkan reformasi.
"Bagi PPP (usulan pemberian gelar bagi Soeharto,red) tidak pas. Kami usulkan yang diberi gelar pahlawan adalah rekan mahasiswa yang gugur," ujar pria yang akrab disapa Romy itu di sela-sela pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Masa Bakti 2016-2021, Jumat (20/5) malam.
Menurutnya, tidak semua mantan presiden otomatis dianugerahi gelar pahlawan. Ada mekanisme yang harus dilalui terlebih dahulu.
"Gelar pahlawan itu kan diusulkan oleh daerah yang bersangkutan. Kemudian lembaga, yang disampaikan ke Dewan Gelar Kehormatan," ujar Rommy.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri
- Local Hero Pertamina Group Boyong 8 Penghargaan KLHK di Ajang Festival PPKL 2024
- Mendagri Tito Lantik Suhajar jadi Wakil Rektor IPDN, Ini Pesan Pentingnya