Mahasiswa Papua Demo, Menkopolhukam Kok Minta Maaf, Ada Apa?
jpnn.com - JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh langkah personel polisi yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa Papua di Bundaharan Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Menurutnya, unjuk rasa yang tidak berizin dan anarkis layak dibubarkan.
“Mereka pukul polisi, tentu ditangkap dan diperiksa,” ujar Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Menurut Luhut, mahasiswa yang berunjuk rasa juga tidak mengindahkan peringatan personel polisi sehingga dibubarkan paksa.
“Kita ini negara demokrasi harus patuh pada izin dan disiplin juga. Sudah diperingatkan tiga kali enggak mau,” imbuh Luhut.
Ditanya soal intimidasi polisi pada dua jurnalis asing, Luhut mengaku, belum mengetahuinya.
“Bukan kekerasan pada jurnalis. Nanti saya cek dulu. Mungkin mahasiswa memukul, makanya polisi membubarkan mereka dan jurnalis terkena imbasnya. Kami minta maaf,” tandas Luhut.(flo/jpnn)
JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh langkah personel polisi yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa Papua di Bundaharan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi